.jamkalenderkompiajaib {border: 0px; padding: 5px; background: none;} .jamkalenderkompiajaib a {background:none;} img.float-right {margin: 5px 0px 0 10px;} img.float-left {margin: 5px 10px 0 0px;} <!--Can't find substitution for tag [blog.pagetitle]-->

Selasa, 24 Januari 2012

Praibakul

 Oleh: Jekson Hambapulu
     I.     GAMBARAN UMUM
         A.    Sumba Timur
Sumba Timur merupakan sebuah kabupaten dalam NKRI yang merupakan salah satu wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan luas wilayah Sumba Timur melcapai 7000,5 Km2. Sumba Timur dibagi lagi dalam kecamatan dan kelurahan. Sumba Timur terdiri dari 22 kecamatan, yang meliputi: Lewa, Ngahu Ori Angu, Lewa Tidahu, Katala Hamu Lingu, Tabundung, Pinupahar,Paberiwai, Karera, Matawai Lapau, Kahaungu Eti, Mahu Ngadu Ngala, Pahunga Lodu, Wula Waijelu, Rindi, Umalulu, Pandawai, Kambata Ma Pambuhangu, Kota Waingapu, Kambera, Haharu, dan Kanatang.

B.     Kecamatan Haharu
Kecamatan Haharu terletak di pulau Sumba tepatnya di sebelah utara Kabupaten Sumba Timur dengan ibu kota kecamatan di desa Rambangaru. Umumnya disepanjang utara berbukit dan curah hujan yang sangat rendah dan tidak merata tiap tahun. Dimana musim hujan relative lebih rendah dibandingkan musim kemarau. Pembagian Wilayah adminitatif Kecamatan Haharu adalah sebagai berikut:
1.      Luas wilayah
Luas wilayah Kecamatan Haharu: 601,5 Km2.
2.      Batas wilayah
Batas-batas wlayah di Kecamatan Haharu Menurut PP No. 40 Tahun 1992, Kecamatan Haharu berbatasan dengan:
*      Sebelah Utara berbatasan dengan    : Selat Sumba
*      Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kecamatan Lewa & Kecamatan GOA
*      Sebelah Timur berbatasan dengan   : Kecamatan Kanatang
*      Sebelah Barat berbatasan dengan : Kecamatan Lewa & Kabupaten Sumba Tengah
3.      Jumlah Desa, Dusun, RT/RW dan Rumah Tangga
Kecamatan Haharu terdiri 7 Desa, 15 Dusun, 30 RW, 75 RT dan 1.401 Rumah Tangga dengan kepadatan penduduk 9 orang/ Km2. 7 Desa yang menjadi bagian dari wilayah Kecamatan Haharu meliputi: Desa Rambangaru, Desa Praibakul, Desa Mbatapuhu, Desa Kadahang, Desa Wunga, Desa Napu, dan Desa Kalamba.
4.      Jumlah penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Haharu mencapai 5.667 Jiwa.
5.      Data administratif

Tabel 1. Data administratif Kecamatan Haharu Tahun 2009
No.
Nama Desa
Ibu Kota
Luas
Wilayah
Penduduk
Sekolah
Jumlah
L
P
SD
SMP
1
Rambangaru
Rambangaru
61,4 Km2
1525 org
769
756
1
1
2
Praibakul
Praibakul
105 Km2
762 org
398
364
1
-
3
Mbatapuhu
Wui
212,4Km2
938 org
480
458
1
-
4
Kadahang
Kadahang
23,5Km2
711 org
366
345
1
-
5
Wunga
Umapauhi
22,4 Km2
652 org
420
388
1
-
6
Napu
Napu
142,6Km2
808 org
339
313
2
1
7
Kalamba
Kalamba
34,2 Km2
271 org
135
136
1
-
Sumber: BPS Sumba Timur 2009

Tabel 2. Data Panduduk menurut Agama dan Aliran Kepercayaan di Kecamatan Haharu Tahun 2009
No.
Nama Desa
Protestan
Katolik
Islam
Budah
Hindu
Marapu
1
Rambangaru
620
160
42
-
-
703
2
Praibakul
382
14
3
-
-
363
3
Mbatapuhu
769
-
-
-
-
169
4
Kadahang
485
8
12
-
-
147
5
Wunga
125
50
-
-
-
536
6
Napu
435
62
-
-
-
311
7
Kalamba
120
-
-
-
-
151
Sumber: Kantor kecamatan Haharu

Tabel 3. Objek Wisata di Kecamatan Haharu Tahun 2009
No.
Objek Wisata
Jenis Wisata
Lokasi
1
Kampung Wunga
Seni Budaya
Wunga
2
Patamawai
Gua Alam
Mbata Puhu
3
Kampung Napu
Seni Budaya
Napu
4
Wai Mulung
Alam
Kadahang
Sumber: Kantor kecamatan Haharu

C.    Desa Praibakul
Desa Praibakul terletak di kecamatan Haharu dengan ibu kota desa di Praibakul. Data spesifik  Desa Praibakul meliputi:
1.      Luas wilayah
Luas wilayah Desa Praibakul: 105 Km2
2.      Batas wilayah
Batas-batas wlayah di Desa Praibakul berbatasan dengan:
*      Sebelah Utara berbatasan dengan    : Desa Rambangaru
*      Sebelah Selatan berbatasan dengan : Desa Kalamba
*      Sebelah Timur berbatasan dengan   : Desa Rambangaru
*      Sebelah Barat berbatasan dengan    : Desa Mbatapuhu
3.      Jumlah penduduk
Jumlah penduduk Desa Praibakul mencapai 762 Jiwa. Dengan jumlah penduduk Laki-laki 398 orang dan jumlah penduduk Perempuan 364 orang.
4.      Jumlah Desa, Dusun, RT/RW dan Rumah Tangga
Desa Praibakul terdiri 2 Dusun, 4 RW, 8 RT dan      Rumah Tangga. 2 dusun yang menjadi bagian dari wilayah Desa Praibakul meliputi: Dusun Majangga dan Dusun Watutura.
5.      Fasilitas umum
SD I Praibakul (1 buah, SD lama tidak dipakai lagi), Kantor Desa, Gereja(5, 4 Protestan & 1 Katolik ), Polindes (Tidak terpakai/ Rusak berat), Jalan umum (2 jalur), listrik (Baru 10 rumah/ swadaya masyarakat)



II.  SEJARAH PRAIBAKUL
Praibakul berasal bahasa Kapunduk, yaitu gabungan dari 2 kata:  Paraing yang berarti Kerajaan  dan Bakul yang berarti Besar. Sehingga Praibakul dapat diartikan sebagai suatu kerajaan besar dengan Istana yang megah. Pada mulanya praibakul menganut sistem kerajaan (Pareng) dengan pucuk pimpinan dari seorang raja (Maramba). Kepemimpinan seorang raja diwariskan turun temurun kepada keturunan raja (Ana Maramba).
Konon nenek moyang Orang praibakul dan orang Sumba pada umumnya dikisahkan berasal dari Paraing Wunga (Tanjung Sasar). Dimana dikisahkan perjalanan nenek moyang orang Sumba berawal dari Timur Tengah, melewati Selat Malaka singga ke Ende dan Manggarai kemudian dalam pelayaran terdampar di Tanjung Sasar (Hahar). Yang istilahnya masih dipertahankan sampai sekarang oleh orang Haharu Asli: “Makah-Tabakul, Malaka-Tana Bara, Ende-Ambarai”,yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia: Mekah yang membesarkan kita, Malaisya Tanah Putih, Ende-Manggarai.  Dari ungkapan diatas dapat di artikan bahwa perjalanan nenek moyang orang Sumba (Lii Marapu) berawal dari Mekah/ Timur Tengah (mungkin berawal dari runtuhnya Menara Babel*) kemudian berlayar menggunakan rakit bambu dalam bentuk armada besar dengan yakni 8 rakit (8 tangga marapu), melewati India, kemudian ke Selat Malaka (Malaisya), singga ke Ende-Manggarai dan sampai ke Tanjung Sasar.

to be continue...
..o0o..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar